Jatuh Bangunnya Bu Salamah

 

Resume Ke-        : 10

Hari dan Tanggal : Senin, 24 Agustus 2020      

Materi                 : Bagaimana Bisa Menulis

Pemateri              : Ibu Salamah, M.Pd.

 

       Pemberi materi malam ini, seorang guru SD Negeri Wonosobo, yang mempunyai moto hidup jadi motivator bagi diri sendiri, motivator terhebat adalah semangat yang berasal dalam diri sendiri, Ibu Salamah, M.Pd.. Beliau seorang mentor CPNS dan Psikotest. Bu Salamah memberikan motivasi bagaimana bisa menulis buku mayor. Pertama menulis buku tahun 2011 yang berjudul “Uji Kompetensi Awal” pada saat UKG akan dimulai. Beliau diminta untuk membimbing bagaimana menaklukkan soal soal uji kompetensi awal. Mulailah beliau menulis dan muncul pemikiran untuk menerbitkan apa yang ditulis. Pada saat keputusasaan mencari penerbit, bertemulah melalui facebook dengan seorang penerbit. Bu Salamah dipandang miring bahwa beliau menulis buku. Tidak ada manfaatnya, buat apa menulis buku yang tidak ada gunanya. Bu Salamah tetap menulis buku tersebut dan dikembangan melalui silabu-silabus yang dibaca. Pada tahun 2011 buku “Uji Kompetensi Awal” merupakan satu-satunya buku yang ada saat itu.

Dalam menulis buku ini dialaminya hal yang sangat menyakitkan. Beliau menemui hal buku. Ketika pergi ke fotokopi, buku beliau difotokopi ratusan eksemplar. Akhirnya beliau hanya menerima royalti selama 6 bulan sebanyak tujuh ratus lima puluh ribu rupiah. Hal ini tidak sebanding dengan energi yang dikeluarkan. Beliau sangat sedih, bukan karena royalti yang diterima, tapi memikirkan bagaimana menggerakkan guru mau menulis sebagai hasil karya tulis yang bisa digunakan untuk kenaikan pangkat.  Tindakan beliau terhadap guru yang difotokopi, akhirnya beliau melapor ke Kepala Diknas dengan disertai bukti bukti berupa foto-foto guru pada saat memfotokopi, bahwa buku tersebut difotokopi.  Beliau baru saja PNS tahun 2010, buku yang ditulisnya adalah buku mayor semua. Apresiasi Kepala Diknas sangat bagus. Dari situlah beliau akhirnya dipanggil untuk menjadi narasumber UKG. Dari buku tersebut beliau mendapatkan pundi-pundi yang banyak, karena menjadi narasumber. Semakin dan semakin kecanduan menulis yang berawal dari menulis buku “Uji Kompetensi Awal”. Beliau berpikir, bagaimana agar tidak surut langkah tetap menulis.

Tahun 2015, beliau mendapat cobaan, bahwa dokter mensuspek bahwa beliau tidak dapat hamil. Tapi beliau tidak putus asa, tidak percaya kalau tidak bisa hamil. Masih ada cara dengan bayi tabung. Beliau berpikir bagaimana bisa mendapatkan hasil/biaya untuk pengobatan atau bayi tabung. Mulailah buku yang ditulisnya “Drilling Psikotest” yang diterbitkan bulan Agustus. Dalam rentang waktu 2 bulan pada bulan Oktober, buku tersebut sebanyak 2000 eksemplar habis ludes. Mulailah uang mengalir deras. Beliau tidak lagi mengusulkan proposal ke penerbit, justru penerbit yang menghubungi Bu Salamah.

Dari royalti buku, beliau dapat mengobatkan anaknya yang disuspek dokter sakit kista di otak karena anaknya anak buatan atau bayi tabung. Ini menghabiskan dana ratusan juta. Beliau juga bisa berobat untuk diri beliau sendiri.  

Dari menulis buku banyak manfaat yang diambil.  Beliau diminta membimbing psikotes guru-guru yang akan ikut tes CPNS. Berbagai kesibukan-kesibukan dijalanimya. Tahun 2015 banyak guru bimbingan beliau lulus CPNS dengan prediksi nilai tertinggi. Demikian juga tahun 2018 juga banyak yang melakukan bimbingan dan lulus di tahun 2019, sebanyak 92 persen yang ikut bimbingan lulus sebagai CPNS.

       

    Prestasi yang diraihnya dalam mengajar, sudah menghasilkan: Juara 2 Saint OSN IPA untuk siswa SD tingkat nasional,  juara pidato tingkat nasional, juara 1 untuk tari tingkat provinsi. Demikian juga anak-anak didiknya dibimbing untuk bisa menulis. Lomba apoteker anak tingkat dunia pada kegiatan Hari Farmasi Indonesia.

Karya  beliau selain buku, adalah karya inovatif, membuat kincir air dari barang bekas yang dilombakan, musik pembelajaran tentang pahlawan yang berkolaborasi dengan mahasiswa UNY jurusan musik, video-video pembelajaran, dan alat peraga yang dibuatnya sendiri.

Bicara prestasi banyak, tetapi beliau lebih senang membicarakan tentang  bagaimana beliau jatuh dan terpuruk dalam menulis. Hal ini bisa memotivasi peserta agar bisa dan mau menulis. Luar biasa, tiada perjuangan yang sia-sia, semuanya penuh haru biru. Pahit manisnya sebagai penulis luar biasa yang beliau alami.

Beliau juga menjawab pertanyaan tentang soal-soal SKB, yang terdiri dari soal pedagogik dan profesional. Soal pedagogik berisi tentang bagaimana kemampuan kita mengajar. Selain itu untuk mendapatkan inspirasi  dalam menulis buku dari berbagai sumber.

Kata beliau: “Dunia bisa berubah seiring perkembangan zaman dan teknologi. Tapi ada satu yang tidak bisa berubah, yaitu diri kita sendiri. Mari kita mulai berkarya, berkarya untuk diri sendiri, berkarya untuk anak cucu kita”.

Karya yang dibanggakan yaitu buku “Strategi Pembelajaran”  yaitu yang menjadi referensi universitas, hasil dari kolaborasi dengan rektor gan guru besar yaitu Prof. Komaidi. Beliau bercita-cita bisa menulis novel yang difilmkan, berisikan kisah hidup guru persekusi. Sekarang baru mendapatkan 120 halaman, sementara target 600 halaman.

Alamat yang bisa dibuka, untuk FB (Salma Karyodinomo Saimin), instagram (salma_abimanyu), youtube (www.youtobe.com/channel/UCrDgynJLGGys...)

 

Suport dari Bu Salamah:

“TAKDIR TAK PERNAH TERTUKAR KARENA TIAP ORANG PUNYA TAKDIRNYA SENDIRI. TAK PERLU IRI APALAGI DENGKI  DENGAN KESUKSESAN ORANG LAIN. TENANGLAH....”

“Tepatkan langkah satukan otak bulatkan tekat lurus ke depan raih semuanya. Bravo, kita bisa kita mampu dan kita akan melewati setiap rintangan dengan mudah. Majulah guruku majulah Indonesiaku”.

 

ATM...Ayo Terus Menulis!