Move, Semangat dalam Menulis
Resume
Ke- : 19
Hari,
Tanggal: Senin, 14 September 2020-09-15
Materi : Pengalaman adalah Inspirasi Menulisku
Pemateri
: Ibu Eva Haryati Israel, S.Kom.
Biografi
Sang Narasumber
Narasumber yang bernama
Eva Haryati Israel, S.Kom. biasa disapa Bunda Eva. Beliau seorang gGuru TIK SMAN 1 Kota Kupang NTT. Seorang
Instruktur Kurikulum 2013 Provinsi NTT tingkat SMA tahun 2015-2018.
Sahabat Rumah Belajar Provinsi NTT tahun 2019. Juara Terbaik kedua Pembatik
level 4 (tahun 2019. Peserta pembatik level 4 tahun 2020. Calon pendamping Guru
Penggerak angkatan 1 tahun 2020. Penulis buku Kelas Maya.
Berbagi Pengalaman
Bunda Eva semula
berasal dari grup menulis gelombang 7. Dalam kegiatan menulis beliau berhasil
mewujudkan sebuah aksi nyata menulis dan melahirkan buku yang berjudul “Kelas
Maya - Membangun Ekosistem E-Learning di Rumah Belajar” melalui Penerbit Andi.
Selama 7 bulan Bunda Eva sudah merampungkan 2 buku, yaitu 1 sudah diterbitkan
oleh Penerbit Mayor (Andi) dan satunya dalam tahap editing berjudul “Optimalisasi
Model-Model Pembelajaran Inovatif. Saat
ini sedang menulis buku yang berjudul “Belajar Merdeka, Merdeka Belajar”.
Berawal dari
bergabung di grup menulis gelombang 7 pada bulan Maret 2020 yang saat itu
bertepatan dengan pandemi Covid-19. Dalam perasaan bingung harus berbuat apa,
karena mendadak pembelajaran jarak jauh harus dilaksanakan. Akhirnya pandemi
yang merupakan cobaan bagi dunia, di satu sisi membawa berkah peningkatan
kompetensi menulis. Dalam latihan menulis dari 3 paragraf dengan tema seperti kucing, siomay, anak bayi.
Tema yang diberikan oleh Om Jay. Dari hari demi hari, makin banyak pengalaman
dengan hadirnya narasumber-narasumber yang luar biasa menginspirasi membuat
semangat untuk menulis semakin besar. Dari menulis 3 paragraf hingga menuangkan
resume materi dalam bentuk blog, setiap peserta diwajibkan membuat resume dan diposting
di blog. Pengalaman yang luar biasa ini mengantarkan Bunda Eva bisa melahirkan
buku pertamanya.
Pada materi tips
menulis yang diberikan oleh Sang Narasumber yang handal, Prof. Richardus Eko
Indrajit, beliau diberi tantangan untuk berkolaborasi menulis bersama Prof. Eko
dalam waktu satu minggu. yang Ide gila yang menantang. Pikir punya pikir,
akhirnya Bunda Eva menerima tantangan menulis satu minggu yang tergabung dengan
21 orang yang bersedia pada waktu itu.
Hari pertama
menyodorkan main map tentang buku yang ditulisnya, didapatkan dari narasumber Bapak
Akbar Zainudin. Disetujui dann langsung diminta menulis daftar isinya. Dalam
kebingungan, mencari referensi, membaca materi, membuat outline (daftar isi),
sampai ke cover buku yang membuatnya jadi bersemangat dalam menulis. Dalam
seminggu benar-benar pikiran, hati, dan raga dengan seiring dan sejalan tercurahkan
pada tulisan. AWESOME, ternyata berhasil, Bunda Eva bisa membuktikan selesai menulis buku dalam satu minggu,
editing 2 minggu, dan disetorkan untuk disempurnakan oleh penerbit. Dari 21
orang yang tergabung, hanya 11 orang yang berhasil menjawab tantangan.
Berselang 2 minggu kemudian, pada tanggal 23 Mei 2020 tibalah waktunya untuk
mendengarkan hasil evaluasi dan pengumuman tulisan yang lolos untuk diterbitkan
oleh Penerbit Andi. Alhamdulillah 9 orang yang berkolaborasi dengan Prof. Eko
berhasil diterima tanpa revisi, termasuk Bunda Eva. Satu kepuasan lahir batin
yang tak ternilai.
Pengalaman yang
Bunda Ea lalui, sebagai sahabat Rumah
belajar memberinya inspirasi untuk menulis tentang Kelas Maya rumah belajar. Pengalaman
sebagai Instruktur Kurikulum 2013
menginspirasi beliau menulis Optimalisasi Model-Model Pembelajaran Inovatif.
Saat ini beliau sebagai calon pendamping
Guru Penggerak angkatan pertama setelah mengikuti bimtek pendamping selama 9
hari. Sekarang Bunda Eva terinspirasi menulis buku “Belajar Merdeka, Merdeka Belajar”. Semoga semua ini bisa
memotivasi kepada perseta semua.
Satu prinsip
yang dipegangnya, semakin dibagi semakin tak terbatas. Dan ini benar, semakin
kita berniat berbagi, ada saja ide-ide yang muncul dalam pikiran dan hati kita.
Setelah buku
selesai ditulis, dilanjutkan membuat 2 atau 3 pengantar atau testimoni dari
orang-orang yang dianggap penting. Maka orang pertama yang diminta dan hampir
semua buku yang terbit di akademi EKOJI adalah pengantar dari Om Jay. Ini
benar-benar motivasi yangb luar biasa. Ditambahkan beberapa teman yang diminta
testimoni dan sekapur sirih. Akhirnya didapatkannya pengartar buku pertamanya
dari Bapak Gogot Suharwoto, Kepala Pustekkom tahun 2017 – 2020. Judul buku yang
telah ditulisnya, diposting di FB yang mendapat banyak apresiasi dandoa tulus
dari teman-teman dan sahabat. Ini menjadikan semangatnya semakin berkobar.
Beliau mendapat
pesan dari Prof. Eko, “Cita-cita itu harus dikejar seperti laskar pelangi”.
Yakinkan diri dan buktikan saya bisa.
Menjawab Pertanyaan
1. Bagaimana Bu Eva
menanggapi tentang pendapat bahwa Prof. Eko orangnya memang low profil yang
selalu memberikan motivasi yang luar biasa sehingga kita yang tadinya merasa minder
dan kurang percaya diri bisa bangkit?
Kita tanamkan dalam
diri kita bahwa kita ciptaan Allah dengan bakat dan potensi yang unuk dan tidak
sama setiap individu. Kita yang awalnya minder dan kurang percaya diri, tapi
dengan mindset dan motivasi yang kita bangun, kita akan berhasil membuktikan
dan mematahkan pikiran itu. Mari kita berpikir positif untuk berproses
menghasilkan hal-hal yang positif.
2. Apa yang Ibu
lakukan apabila saat melakukan suatu kegiatan tiba-tiba melintas ide-ide atau
kalimat-kalimat yang harus segera ditulis dan dituntaskan?
Bunda Eva pernah
berada di posisi ini pada saat mau tidur. Beliau mencoba memejamkan mata.
Tiba-tiba pikiran mengajak komunikasi, menghadirkan ide-ide yang harus saya
eksekusi. Yang akhirnya tetap tidak bisa tidur, dibukanyalah laptop dan lanjutkan
hingga kantuk tak bisa terbendungb lagi.
3. Sudah berapa
buku yang diterbitkan, dan berapa yang dituliskan?
Baru satu buku
yang berhasil diterbitkan oleh Penerbit Andi. Buku kedua sedang proses editing.
4. Bagaimana jika
keinginan menulis ada tapi minim pengalaman? Bahanuntuk menulis tidak berbobot,
dan rasanya malu ketika harus dibaca orang.
Banyak literasi,
gali referensi tentang apa yang akan kita tulis. Banyak-banyakbaca tulisan
orangblain di blog, web, youtube, bahkan jalan-jalan ke toko buku untuk
menemukan ide-ide baru.Yakinkanbahwa kita bisa menulis. Setiap hasil tulisan
kita layak dan punya ciri tersendiri yang tidak bisa kita samakan dengan
tulisan orang lain. Potensi kita berbeda, cara menuangkan tlsan juga berbeda.
5. Hambatan
terbesar apa yang Bu Eva temukan saat menulis buku bersama Prof. Eko dan
bagaimana cara Ibu mengatasinya?
Hambatan
terbesar pada waktu itu adalah beliau ragu dengan ide menulis seminggu, bahkan
dibilang ide gila. Tapi semangatlah yang menguatkan dan menggerakkan. Semangat
itu harus selalu ada dalam diri kita selama kita punya keinginan menulis.
Karena tanpa semangat, janganlah ide, tenagapun tak ada. Jadi semangat itu harus
selalu ada dan menggerakkan niat kita.
6. Buku yang
pertama sudah berapa banyak terjual? Siapa yang membuat covernya? Bolehkah dikirim
lagi foto bukunya?
Buku pertama
yang berjudul “Kelas Maya Membangun Ekosistem E-Learning di Rumah Belajar”
telah diterima pesanan kurang lebih 100 exemplar. Prof. Unifa selaku Ketua Umum
PGRI juga mengapresiasi memberikan dukungannya dengan memesan 100 exemplar.
7. Apa garis besar
isi dari buku kelas maya tersebut? Mohon dishare TOC nya di grup.
Secara garis
besar isi buku ini disajikan dala 5 bab besar. Berawal dari filosofinya dan
berakhir pada seninya. Begitulah Bu Eva mengikat ide dalam buku Kelas Maya ini.
Berikut outlinenya.
Dengan bahasa yang sederhana dan contoh implementasi, membuat buku ini akan membersamai Bapak Ibu untuk bisa mengaplikasikan membangun ekosistem e-learning dengan memanfaatkan LMS Kelas Maya di Portal Rumah Belajar. Semua tulsan ini berdasarkan pengalaman dan praktiknya. Beberapa ide dari grup belajar menulis, pemanfaatan blog dalam pembelajaran, referensi bagi guru bagaimana menjalankan literasi yang menyenangkan bagi siswa agar terbangun kecintaannya untuk menulis. Media pembelajaran dan model-model pembelajaran yang relevan saat ini juga diulasnya.
8. Dari 5 bab yang
dibuat, bab berapa yang paling berat dalam penyusunannya? Apa alasannya?
Bab 5 tentang
integrasi dengan kurikulum di sekolah, adalah yang paling berat penyusunannya. Hal
ini dikarenakan harus banyak-banyak berpikir aktif dan menggali
sebanyak-banyaknya literasi dan konsep yang sesuai dengan kurikulum yang harus
dipadukan dengan praltik, baik pengalaman ketika menggunakan kelas maya.
9. Saat mengerjakan
buku pertama, adakah kejenuhan saat membuat buku tersebut? Bagaimana biasanya
Bunda Eva mengatasinya?
Kejenuhan
rasanya tidak ditemukan dalam pengalaman menulis. Justru bisa dikatakan berada
dalam kegilaan menulis. Semangatnya semakin berkobar. Hingga sudah mau tidurpun
pikiran masih mengajak komunikasi.
10. Sekarang
sedang menulis buku tentang apa?
Saat
ini Bunda Eva sedang menyelesaikan buku bertemakan merdeka belajar. Sekarang
merasa fresh dengan materi baru yang akan populer nantinya tentang merdeka
belajar episede ke-5 Guru Penggerak. Dari materi-materi dan elaborasi konsep
yang didapat ketika pembekalan, muncullah ide-ide untuk menuliskannya. Banyak
hal baru yang harus diexplore. Dua diantaranya akan diulas tentang membangun budaya
komunikasi dan teknik coaching dalam pembelajaran.
Di akhir materi,
Bunda Eva menyampaikan, jaga SEMANGAT, kekuatan semangat inilah yang akan
menggerakkan kita, membuat kita bisa mengolah pikir, rasa, karsa, dan raga menjadi
tenaga yang akan menggerakkan dari dalam kegilaan menulis. Dan hal ini sudah
dibuktikan. Ketiga semangat itu menyala dengan baik. Semua halangan dan
rintangan terlewati dengan baik. Selalu yakin pada Allah melihat kesungguhan
kita dengan ikhtiar memulai menulis. Allah akan buka simpul-simpul ide dalam
diri kita dan ikuti alurnya. Biarkan dia larut dalam kegilaan menulis, jangan
dibendung. Ide itu akan mengalir dengan lancarnya tanpa hambatan yang berarti.
Niatkan semuanya untuk berbagi. Kita akan kaya dengan ide-ide. Mulailah
sekarang, pecahkan batu penghalan. Jadikan Allah penolong kita, semangat itu
pasti akan terjaga.
Move, bergeraklah menulis, akan kita buktikan
pergerakan itu mengantarkan kita pada tujuan
Salam Literasi
Ayo Terus Menulis....
Inspiratif resumenya terasa menyentuh pena untuk menulis salam Literasi 💪💪💪
ReplyDeleteTerima kasih, mantap
ReplyDeleteNah sudah ada SL-ATM. Semangat terus!
ReplyDelete👍👍
ReplyDeleteMakasih buat teman2 yg telah sudi mampir ya
ReplyDeleteSemangat bergerak.. karena pergerakan itu akan membuat kita sampai pada tujuannya. Kereen bu. Monggo bila ada waktu luang bisa mampir balik ke blog saya.
ReplyDeleteResumenya keren Bu.... lengkap.
ReplyDelete