Mimpi Indah di Siang Hari
Resume Ke : 14
Hari dan Tanggal : Rabu, 2 September 2020
Materi : Berbagi pengalaman menulis dan menerbitkan buku
Pemateri : Ibu Ditta Widya Utami, S.Pd.
Biografi
Sang Narasumber
Ibu Ditta Widya Utami,
S.Pd. yang biasa disapa Bu Ditta. Beliau seorang guru IPA di SMPN 1 Cipeundeuy,
Subang, Jawa Barat. Lahir di Subang pada tanggal 23 Mei 1990. Dalam
pernikahannya dengan Bapak Muhammad Kholil, S.Pd.I dikaruniai seorang putra
bernama Muhammad Fatih Musyfiq. Selain aktif di MGMP, Bu Ditta juga aktif di
bidang literasi.
Riwayat pendidikan:
1.
SDN Cipeundeuy Subang (1996 – 2002)
2.
SMPN Cipeundeuy Subang (2002 – 2005)
3.
SMAN 1 Purwakarta (2005 – 2008)
4.
Pendidikan Kimia UP (2008 – 2012)
Buku karya tunggalnya
adalah “Lelaki di Ladang Tebu” (2020),
sebuah antologi cerpen pendidikan.
Buku karya bersama di
antaranya:
1.
Jejak Langkah Guru Subang (2019),
kumpulan best practice, MGMP IPA Subang
2.
Guru di Ladang Ilmu (2019), kumpulan cerpen karya guru, Komunitas
Pengajar Penulis Jawa Barat (KPPJB)
3.
Sepenggal Kisah di Ruang Cipta Pentigraf (2020) – KPPJB
4.
Dari Mata Air hingga Muara (2020),
Literasi Subang Bihari dan Berwibawa (Lisangbighwa)
5.
Pelangi Jiwa (2020), kumpulan kisah
inspiratif, KPPJB
6.
Pena Digital Milenial (2020), kisah para
guru blogger, PGRI
7.
Menyongsong Era Baru Pendidikan (2020),
bersama Prof. Eko Indrajit.
Komunita yang diikut:
1. MGMP
IPA Subang Komisariat Kalijati (Sie. Bidang Kerja sama dan Humas)
2. PGRI
(Persatuan Guru Republik Indonesia)
3.
KPPJB (Komunitas Pengajar Penulis
Jawa Barat)
4.
Lisangbihwa (Literasi Subang Bihari
dan Berwibawa)
5.
GLN Gareulis Jabar Tingkat
Kabupaten Subang.
Berteman dengan Sang Narasumber:
1.
Email : dittawidyautami@gmail.com
2.
YouTobe : ditta widya utami
3.
Instagram/Twitter : @dittawidyautami
4.
Linkedin : Ditta Widya Utami.
Semua
Berawal dari Mimpi
Sewaktu
beliau kuliah pernah menuliskan 100 target mimpi yang dituliskan di karton
besar dan ditempel di dinding kamar kos. Salah satunya adalah mimpi untyk bisa
menulis buku. Berjalannya waktu, mimpi demi mimpi terwujud. Untuk mengingatnya,
dicoretlah daftar mimpi sebagai pertanda bahwa satu mimpi telah terwujud, dan
memberi ruang mimpi-mimpi yang baru. Semakin banyak mimpi yang dicoret, tibalah
mimpi untuk menulis buku. Sebenarnya sudah terwujud ketika mengikuti lomba
kreativitas mahasiswa tingkat jurusan dan meraih juara dua dengan skor yang
berbeda tipis dengan juara satu. Beliau membuat buku “Seri Petualangan Kimia”. Karena hanya dibuat satu prototipe, maka
mimpi menulis buku dianggap belum selesai. Beliau masih tetap berharap bisa
menulis karya berupa buku.
Aktif
di MGMP dan Komunitas Literasi
Selang
10 tahun kemudian, Bu Ditta ikut dalam kepanitiaan Workshop Best Practice yang
diselenggarakan MGMP IPA Kabupaten Subang. Hasil worshop tersebut kemudian
diabadikan dalam bentuk buku. Bu Hj. Rita Rosidah,M.M.Pd., selaku ketua MGMP
IPA Kabupaten Subang memberi kepercayaan kepada Bu Ditta bersama rekannya Bu
Suprapti, S.Pd.. untuk menjadi penyunting bukunya. Tentu saja di dalamnya ada
juga Bu Hj. Rita. Merupakan suatu kebahagiaantersendiri.
Setelah buku “Jejak Langkah Guru Subang” selesai, Bu
Ditta menulis dalam buku antologi bersama komunitas-komunitas literasi yang
diikutinya.
Kemudian beliau menulis buku solo berjudul “Lelaki di Ladang Tebu”, pada bulan Maret-April 2020. Buku ini merupakan kumpulan cerpen pendidikan yang konfliknya diambil dari kisah nyata. Hanya saja dinarasikan ulang menjadi sebuah cerpen. Buku tersebut ditulisnya untuk mengabadikan kisah-kisah para murid yang telah menjadi guru kehidupan bagi beliau. Betapa mereka mampu memberi pelajaran yang berarti dalam hidupnya.
Ikut
Kelas Menulis Omjay
Tepatnyaia WA Group
bersama Omjay dan kawan-kawan, yang tergabung di gelombang 7. Banyak manfaat
yang diambilnya. Inspirasi setiap hari selalu ada, agar tetap bisa menulis
setiap hari. Bu Ditta juga mendapat hadiah kejutan dari Omjay berupa buku dari
PGRI berkenaan resume yang dibuat. Tulisan ini juga yang mengantarkan beliau
mendapat sepaket kurma ruthob dari KSGN dan PGRI, dan dikisahkan dalam bentuk blog
yang berjudul “Kisahku dari Kurma Muda”
, Tak henti sampai di situ, beliau menulis melalui group bersama Omjay berupa 2
buku karya bersama. Di antaranya yang pertama bersama Prof. Eko Indrajit dn
yang kedua bersama Ibu Kanjeng, Pak Brian, dan teman-teman guru blogger lainnya
yang berjudul “Pena Digital Guru Milenial”.
Buku tersebut adalah
karya bersama keenam yanag diikutinya.
Kisah
Buku Mayor Pertama
Pada Senin tanggal 13
April 2020 Bu Ditta mendapat materi dari Prof. Eko Indrajit berupa menulis buku
dalam seminggu. Penyampaian yang luwes dan bersahaja, membuat Bu Ditta
menikmatinya. Hingga akhirnya Prof. Eko memberikan tantangan menulis buku dalam
seminggu. Prof. Eko meminta peserta untuk memilih materi dari channel youtube
beliau (Ekoji Channel).
Proses
Menulis Buku dengan Prof. Eko
Tanggal 15 April 2020
Bu Ditta mengirimkan judul beserta outline buku kepada Prof. Eko. Alhamdulillah
langsung disetujui. Setiap hari beliau menulis satu bab hungga selesai pada
tanggal 21 April 2020. Selesai semua draft, tinggal bimbingan proses editing. Sebuah
rahasia dalam menulis buku, selesaikan seluruh draft dari daftar isi hingga
daftar pustaka, baru diedit. Dari 20 orang yang menerima tantang menulis buku
dalam seminggu, akhirnya tinggal 9 orang yang bisa menyelesaikan misi menulis
buku sampai bisa diterbitkan.
Masa
Bimbingan
Di tengah kesibukan
Prof. Eko mengisi perkuliahan online, misi webinar PGRI, dan kegiatan lainnya,
beliau masih menyempatkan diri untuk membimbing para penulis pemula. Selain
melalui WA grup, juga melalui google meet dan zoom. Pada bimbingan klasikal
pertama, setiap peserta mempresentasikan naskahnya masing-masing. Lalu Prof.
Eko memberikan masukan untuk direvisi. Pada bimbingan klasikal kedua, dibahas
teknis jadwal pengiriman naskah ke penerbit, jadwal meeting dengan penerbit,
dan seterusnya.
Saat
Pengumuman
Tanggal 4 Juni 2020 adalah
hari yang mendebarkan. Pengumuman naskah dari penerbit apakah lolos atau tidak.
Pengumuman dilakukan melalui zoom meeting yang dihadiri oleh Pak Joko sebagai
perwakilan dari Penerbit Andi, Omjay, dan Tentu saja Prof. Eko beserta anak
didiknya. Prof. Eko selalu membesarkan hati agar memantapkan hati untuk
menerima apapun hasilnya. Karena dari semua naskah yang masuk, masih ada yang
harus direvisi monir, revisi mayor, dan apa pula yang langsung diterima.
Alhamdulillah naskah “Menyongsong Era
Baru Pendidikan” langsung diterima.
Proses
di Penerbit
Setelah pengumuman dilanjutkan proses di penerbit mayor, melalui proses editing, layout, dan sebagainya. Tanggal 12 Juli 2020 naskah diserahkan ke Bu Ditta untuk dicek sebelum naik cetak, beserta surat perjanjian (kontrak). Akhirnya terbitlah sebuah buku “Menyongsong Era Baru Pendidikan”. Pada tanggal 7 Agustus Bu Ditta telah menerima foto buku yang ditulisnya.
Mengapa
harus “Menyongsong Era Baru Pendidikan”?
Bu Ditta menjelaskan
bahwa baginya menulis itu ada 3 tujuan:
1.
Menulis untuk mengabadikan momen
2.
Menulis untuk mengabadikan buah pikiran
3.
Menulis untuk kebutuhan.
Sementara buku “Menyongsong
Era Baru Pendidikan”, ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan guru/pendidik saat
ini. Meski teknologi hanyalah alat, tapi memanfaatkan teknologi dalam roses
pembelajaran bahkan telah menjadi kriteria kompetensi pedagogik dan profesional
bagi seorang guru. Selain itu adanya pandemi corona yang mengharuskan kita
sebagai pendidik untuk mulai menggeser proses pembelajaran konvensional menjadi
pembelajaran-pembelajaran inovatif yang salah satunya dengan memanfaatkan
teknologi informasi.
Di akhir materi, beliau
menyampaikan sebutir pasir:
“Teruslah memberi arti
pada setiap orang yang kau temui. Dalam setiap hal yang kau lalui, dan untuk
setiap waktu yang kau miliki”.
Salam Literasi
Ayo Terus Menulis....
Mantul
ReplyDeleteMonggo singgah di blog saya saling mengomentari biar rame
Mksh buk...ya buk...saling berkunjung ya
DeleteResumenya bagus. #Salamliterasi.
ReplyDeleteAlmunawi (https://www.almunawy.id/)
Makasih Pak...Salam literasi kembali
DeleteMakasih Pak...Salam literasi kembali
DeleteResumenya mantaab...
ReplyDeleteMakasih ibu
Delete👍👍
ReplyDeleteHatur nuhun
DeleteBernas, asyik bacanya...
ReplyDeleteAlhamdulillah ya Allah.....makasih Pak
DeleteAlhamdulillah ya Allah.....makasih Pak
DeleteSemangat menulis
ReplyDeleteAamiin....semangat terus
DeleteKeren ,mantap resumenya ,lanjut menulis ,salam literasi
ReplyDeleteMantuuul. Lengkap. Terima kasih atas resumenya.
ReplyDeleteBu Narsum hadir. Semangat.
DeleteAku mimpi di malam hari, sering tak terwujud. Keburu bangun.
ReplyDeleteMantap...resume terindah
ReplyDelete